Selasa, 28 Oktober 2014

Output Device (Proyektor LCD)



Output Device (proyektor LCD)
            Output Device adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengkomunikasikan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh komputer untuk pengguna. Ada beberapa perangkat, yang menghasilkan data dalam bentuk yang berbeda mencakup salinan audio, video atau hardcopy. Alat output komputer adalah jenis perangkat keras peripheral terkoneksi, yang terhubung ke komputer, baik menggunakan kabel atau melalui jaringan wireless. Suatu hal yang terpenting jika anda memiliki komputer desktop, laptop, super komputer, dll, Anda akan membutuhkan setidaknya satu perangkat output komputer.

Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.
Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Indonesia termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka seperti Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.

Cara Kerja
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCDtersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.


Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP.
Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak

Selasa, 21 Oktober 2014

Input Device RFID



            Input Device RFID

            RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader).
            RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut :
·       Tag: Ini adalah device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder.
·        Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag.
·        Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik.

            Sistem RFID Pengertian Dan Komponen Radio Frequency Identification (RFID),sistem RFID,Tag RFID,RFID reader,pembaca RFID,pengertian FRID,definisi RFID,teori RFID,transmitter RFID,transponder RFID,komponen RFID,frekuensi transmisi RFID,Radio Frequency Identification,bagian RFID,fungsi RFID,kelebihan RFID,keuntungan RFID,harga RFID,menggunakan RFID,aplikasi RFID,data RFID Pembaca RFID Sebuah pembaca RFID harus menyelesaikan dua buah tugas, yaitu:

ΓΌ     Menerima perintah dari software aplikasi
ΓΌ  Berkomunikasi dengan tag RFID Pembaca RFID adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke tag RFID. Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena.


            Tag RFID adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel.

Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang.

Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi:
v  Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar.
v  Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID. Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak memerlukan kontak sama sekali. Karena kemampuan rangkaian terintegrasi yang modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode. Fitur pembacaan jamak pada teknologi RFID sering disebut sebagai anti collision.



Selasa, 14 Oktober 2014

Cara Menjalankan CorelDraw Bagi Pemula

      Ilmu Grafis Tutorial Memulai CorelDraw untuk pemula berisi pengenalan dan panduan dasar dalam belajar komputer desain. Sebelum kita memulain tutorial CorelDraw akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja yang terkandung didalamnya. Coreldraw adalah pengolah Vektor berupa garis dan bidang yang diolah berdasarkan pengaturan-pengaturan angka-angka vektor.
Pada pengenalan ini kita akan mempelajari lebar kerja atau tampilan CorelDraw. Disini saya menggunakan CorelDraw Graphic Suite X4 yang pada dasarnya hampir sama dengan coreldraw pendahulunya yaitu X3, CorelDraw 10, 11, dan 12. Kemiripan ini dikarenakan agar parapengguna CorelDraw tidak cenggung untuk menghadapi perubahan pada setiap versi. Untuk langkah cepat kita akan memulai dari awal apa saja yang ada di dalam Coreldraw.
Memulai Coreldraw
1. Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 > Corel Draw

Interface / Tampilan Coreldraw

Peralatan untuk mendesain di CorelDraw semua terdapat pada tool box (lihat interface pada point 6). Ada beberapa tool yang mempunyai tombol flyout (panah kanan bawah) yang berisi beberapa tool lainnya. Flyout selengkapnya ada pada gambar berikut:
Penjelasan
  1. Pick tool : Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari obyek. Misalnya scaling, rotating, skewing, resizing
Shape Tools
  1. Shape Tool : Melakukan proses editing node pada shape( komponen garis dari obyek).
  2. Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok tersebut.
  3. Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
  4. Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara bebas.
Crop Tools
  1. Crop Tool : Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
  2. Knife Tool : Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti menggunakan pisau biasa.
  3. Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
  4. Virtual Segment delete tool : Menghapus segmen secara virtual
Zoom Tools
  1. Zoom Tool : Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
  2. Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.
Curve Tools
  1. Freehand Tool : Membuat obyek berupa garis bebas.
  2. Bezier Tool : Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.
  3. Artistic Media Tool : Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
  4. Pen Tool : Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung secara langsung.
  5. Polyline Tool : Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara langsung.
  6. 3-Point Tool : Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
  7. Connector Tool : Membuat obyek garis konektor secara interaktif
  8. Dimension Tool : Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita buat.
Smart Tools
  1. Smart Fill : Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai dengan pengaturan.
  2. Smart Drawing : Membuat obyek garis secara bebas seperti freehand tool, namun dengan hasil yang lebih bagus.
Rectangle Tools
  1. Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar.
  2. 3-Point Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar dengan kemiringan tertentu.
Ellipse Tools
  1. Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips.
  2. 3-Point Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.
Penjelasan

Object Tools
  1. Polygon Tool : Membuat obyek segi banyak.
  2. Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang.
  3. Complex Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
  4. Graph Paper : Membuat obyek menyerupai tabel.
  5. Spiral Tool : Membuat obyek spiral.
  6. Text Tool : Membuat obyek teks.
  7. Table Tool : Membuat tabel.
Perfect Shape Tools
  1. Basic Shapes Tool : Membuat obyek-obyek dasar.
  2. Arrow Shapes Tool : Membuat obyek-obyek anak panah.
  3. Flowchart Shapes Tool : Membuat obyek-obyek flowchart.
  4. Banner Shapes Tool : Membuat objek-objek banner.
  5. Callout Shapes Tool : Membuat obyek-obyek callout (objek isi teks pada komik).
Eyedropper Tools
  1. Eyedropper tool : Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
  2. Paintbucket tool : Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.
Interactive Tools
  1. Blend tool : Memberikan efek transformasi dari satu obyek ke obyek lain.
  2. Contour tool : Memberikan efek kontur pada obyek.
  3. Distort tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
  4. Drop shadow tool : Memberikan efek bayangan pada obyek.
  5. Envelope tool : Memberikan efek perubahan bentuk pada obyek.
  6. Extrude tool : Memberikan efek tiga dimensi pada obyek.
  7. Transparency tool : Memberikan efek transparansi warna pada obyek.
Interactive Fiil Tools
  1. Fill tool : Mewarna objek dengan macam-macam metode.
  2. Mesh fiil tool : Mewarna bidang pada objek.
Outline Tools
  1. Outline color dialog : Memunculkan color outline tool.
  2. No outline : Menghilangkan outline.
  3. Hairline outline : Memberikan outlinedengan ukuran sangat kecil.
  4. ½ point outline : Memberikan ukuran outline½ poin.
  5. 1 point outline : Memberikan ukuran outline1 poin.
  6. 2 point outline : Memberikan ukuran outline2 poin.
  7. 8 point outline : Memberikan ukuran outline8 poin.
  8. 16 point outline : Memberikan ukuran outline16 poin.
  9. 24 point outline : Memberikan ukuran outline24 poin.
  10. Color docker window : Memunculkan color docker windowuntuk outline.
  11. Fill color dialog : Memunculkan kotak dialog warna isi.
  12. Fountine fill dialog : Memunculkan kotak dialog warna gradasi
  13. Pattern fill dialog : Memunculkan kotak dialog pola.
  14. Texture fill dialog : Memunculkan kotak dialog tekstur.
  15. Postscript fill dialog : Memunculkan kotak dialog postscript.
  16. No fill : Menghilangkan warna isi.
  17. Color docker dialog : Memunculkan color docker window untuk warna isi.
Property Bar
Property bar adalah fasilitas yang disediakan untuk memunculkan fungsi-fungsi yang sering digunakan ketika aktif pada salah satu alat gambar pada tool box. Isi dari property bar akan menyesuaikan dengan salah satu alat yang sedang aktif pada tool box. Pengaturan halaman bisa dilakukan melalui Property Bar pada saat Pick Tool dan berikut ini adalah salah satu fungsi yang muncul pada property bar ketika mengaktifkan text tool:
Pengaturan sebelum mendesain
Sebelum kita mulai mendesain, sebaiknya kita atur dulu halaman yang akan kita gunakan. Pengaturan halaman tersebut meliputi pemilihan jenis kertas, ukuran kertas, orientasi kertas, satuan ukuran yang akan digunakan dan lain-lain. Klik Menu Tool > Options maka akan muncul window seperti berikut:
Ilmu Grafis Memotong, Menggabung, dan Operasi Objek pada CorelDraw merupakan tutorial penting dalam pengolah objek. Pada saat objek menumpuk kita bisa mengoperasikan beberapa trik agar objek satu sama lainnya tidak saling mempengaruhi. Atau terkadang kita berniat untuk menghilangkan objek yang berada di atas objek lainnya atau juga kita berniat mengambil sisa perpaduan antar objek dan lain sebagainya.
Ke semua operasi tersebut sering kita lihat pada operasi matematika berupa himpunan dan semesta. Konsep kerjanya sama. Fasilitas ini dalam CorelDraw dibagi menurut hasil objek yang diciptakan. Untuk lebih mengenal operasi ini silakan lihat tutorial berikut

Cara Memotong, Menggabung, dan Operasi Objek pada CorelDraw

1. Kita buat dulu objeknya. Objek pertama adalah persegi dan objek kedua adalah lingkaran sempurna. Gunakan tool Rectangle dan Ellipse tool untuk membuat kedua ojek tersebut, sambil menekan tombol keyboard CTRL + klik dan drag via tool tersebut agar objek menjadi benar-benar persegi dan lingkaran.
2. Warnai objek tersebut dengan warna merah untuk lingkaran dan kuning untuk persegi. Aktifkan snap to objek dan pindah posisi tengah lingkaran di unjung pojok bawah kanan persegi.
3. Pilih objek lingkaran menggunakan pick tool kemudian sambil menekan tombol SHIFT klik objek persegi, sehingga keduanya terseleksi.
4. Property Bar berubah dan siap kita lakukan operasi objek.

Selasa, 30 September 2014

INTERNET



INTERNET
Internet merupakan singkatan dari interconnected networkingyang berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain yang membentuk sebuah jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data.
Secara fisik, internet dapat digambarkan seperti jaring-jaring yang menyerupai jaring laba-laba yang menyelimuti bumi yang terhubung melalui titik-titik (node). Node dapat berupa komputer maupun peralatan (peripheral) lainnya.
Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin “inter”, yang berarti “antara”. Secara kata per kata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, INTERNET menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.
Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), INTERNET mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi INTERNET.
Dengan demikian, definisi INTERNET ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya.